MAKALAH
PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA
Perubahan
Sosial Individu dan Masyarakat beserta Dampak Perubahan Sosial
Diajukan Sebagai
Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perspektif Sosial Budaya
Disusun Oleh :
LIES
TRY PAMUNGKAS 06 316 1111 135
SETIA
LESTARI 06 316 1111 159
EUIS
HETI 06 316
1111 150
DEDIN
SETIADI 06 316 1111 128
KELAS D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jl. R. S
yamsudin, SH. No.50 Kota Sukabumi 43113 Tlp. 0266-218345, 218342
Fax.0266-218342
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, pujisyukur kami ucapkan kepada Allah SWT.
Tuhan semesta alam yang dengan Rahmat dan HidayahNya kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah yang mengenai bangun datar, .
Akhirnya penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik. Kami menyadari penyusunan makalah ini terwujud bukan hanya dari upaya sendiri,
melainkan berkat bantuan berbagai pihak. Sebagai rasa syukur yang takterhingga kepada
Allah SWT, kami mengucapkan terimakasih.
Semoga kebaikan yang
telah diberikan dari berbagai pihak mendapatkan pahala dari Allah SWT. Kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Sukabumi, April
2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam
kehidupan, setiap masyarakat pasti mengalami perubahan-perubahan. Tidak ada
sekelompok masyarakat pun yang tidak berubah. Perubahan tersebut dapat terjadi
dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam bidang politik, ekonomi,
sosial, maupun perubahan yang berkaitan dengan kebudayaan. Perubahan yang
terjadi dalam bidang sosial pada suatu masyarakat sering dikenal dengan istilah
perubahan sosial.
Perubahan
sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi oleh banyak
faktor dan juga perubahannya dapat menuju ke arah yang positif maupun menuju
arah yang negatif. Dalam hal ini, berarti perubahan dapat membuat lebih baik,
namun juga sebaliknya. Tentunya perubahan sosial yang terjadi dipengaruhi oleh
berbagai faktor dan mempunyai berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat.
Adapun
hal yang melatar belakangi dalam penyusunan makalah ini adalah untuk menambah
wawasan penulis dalam mengarungi kehidupan sebagai mahsiswa selain itu juga
adalah untuk memenuhi tugas perkuliahan dengan maksud memahami tentang
individu, masyarakat, perubahan sosial dan dampak dari perubahan sosial itu
sendiri dalam kehidupan sosial.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini yang akan dibahas adalah mengenai Individu, Masyarakat, perubahan Sosial dan dampak
Perubahan Sosial. Permasalahan
yang akan dibahas dalam isi makalah ini yaitu:
1)
Apa
yang di maksud dengan individu?
2)
Apa
yang di maksud dengan masyarakat?
3)
Apa
itu Perubahan Sosial?
4)
Apa
dampak perubahan sosial?
5)
Bagaimana
cara mencegah dampak perubahan sosial yang negative?
1.3.Tujuan Dari Makalah
1. Tujuan
dari makalah ini dibuat adalah untuk memenuhi tugas mata perkuliahan Perspektif
Sosial Budaya
2. Untuk
bahan diskusi mata perkuliahan Perspektif Sosial Budaya
3. Untuk
pembelajaran bagi yang membaca makalah ini
1.4 Manfaat
Penulisan
1. Dapat mengetahui definisi dari
individu
2. Dapat mengetahui definisi dari
masyarakat
3. Dapat mengetahui definisi dari
perubahan sosial
4. Dapat mengetahui dampak perubahan
sosial
5. Dapat mengetahui cara mencegah
dampak perubahan sosial yang negative
1.5 Sistematika
penulisan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan dari makalah
Manfaat Makalah
Sitematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Individu
Pengertian Masyarakat
Pengertian Perubahan Sosial
Pengertian Dampak
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
individu
Individu
berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu
menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan
seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan
berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan
sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu
adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam
lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah
laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi
terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan
aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat
pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya
ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan
individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi
masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
Individu
tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar
belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya
untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang
sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Manusia
sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang
sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan
lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan
menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi
penghambat proses pembentukan pribadi.
Pengaruh
lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan
individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan
untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama
dalam hubungannya dengan manusia.
2.2 Pengertian
Masyarakat
Masyarakat
dalam Bahasa Inggris disebut society, artinya sekelompok manusia yang hidup
bersama, saling berhubungan dan mempengaruhi, saling terikat satu sama lain
sehingga melahirkan kebudayaan yang sama
Dengan
menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan
melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh
hubungan dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat
dari beberapa ahli sosiologi :
1) Menurut Munandar Soelaeman
masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang
yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan
jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
2) Menurut Karl Marx masyarakat adalah
suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan
akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara
ekonomi.
3) Menurut Emile Durkheim masyarakat
merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4) Menurut Paul B. Horton & C. Hunt
masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama
dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai
kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau
kumpulan manusia tersebut.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah
:
a) Kumpulan sekian banyak individu yang
terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
b) Kesatuan sosial yang mempunyai
hubungan erat
c) Kumpulan individu-individu yang
mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
Hak Dan Kewajiban Individu dalam
Masyarakat
Hak ialah suatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki
oleh seseorang sebagai manusia. Hak ini dapat dipenuhi dengan memenuhinya atau
dapat juga hilang seandainya pihak yang berhak merasa rela apabila haknya tidak
dipenuhi.
Kewajiban ialah hal-hal yang wajib dilakukan atau diadakan
oleh seorang dari luar dirinya untuk memenuhi hak dari pihak yang lain.Yang
dapat menentukan individu memiliki hak dan kewajiban adalah norma yang dianut,
adat istiadat yang mentradisi dan agama yang diyakini.
Ada
dua bentuk hak yang sangat mendasar, yang dapat dimiliki oleh individu :
1. Hak asasi yang bersifat natural,
seperti hak untuk hidup, hak untuk merdeka, hak untuk mendapatkan kehormatan.
Hak-hak tersebut yang menyebabkan manusia memperoleh kebebasan pada kurun waktu
yang panjang
2. Hak asasi yang bersifat umum, yaitu
hak persamaan. Diperlukan seorang individu dalam kedudukannya sebagai individu
dalm suatu masyarakat. Dalam hak persamaan tidak terdapat sifat diskriminasi
golongan, jenis, bahasa, agama, pandangan politik, asal negara, tingkat sosial,
kelahiran.
Adapun kewajiban individu didalam masyarakat adalah
melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya dengan cara menghormati hak-hak
masyarakat. Jika seseorang memiliki hak untuk dihargai, dirinya juga harus
menghargai orang lain. Jika seseorang memiliki hak untuk hidup tenang, dirinya
juga harus menjaga ketenangan, demikian seterusnya.
Status dan
Peran Individu dalam Masyarakat
Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran (role)dan kedudukan
(status) yang berbeda. Peran adalah pola perilaku yang diharapkan dari
seseorang yang mempunyai posisi (status) tertentu. Sedangkan kedudukan (status)
adalah posisi seseorang dalam kelompok. Mengingat setiap individu mempunyai
kepentingan yang beragam, maka setiap individu mempunyai kepentingan yang
beragam, maka setiap individu dapat berstatus dan berperan di kelompok sesuai
dengan kepentingan itu.
Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan kedudukannya
agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya. Karena setiap organisasi mempunyai
aturan sendiri, maka sanksi yang diberikan oleh setiap organisasi kepada
anggota yang melanggar pun berbeda pula. Sanksi ini bertujuan menjaga keutuhan,
keseimbangan, kestabilan kelompoknya sehingga tujuan kelompok dapat tercapai.
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang mempunyai
peran dan tugas yang berbeda. Tugas seorang Dokter berbeda dengan guru, petani,
supir atau TNI/POLRI. Tetapi masing-masing saling membutuhkan, saling bekerja
sama untuk mencapi tujuan yang sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapi
kesejahteraan. Dengan demikian peran dan kedudukan sangat penting unutk menjaga
keseimbangan dan integritas social. Kedudukan atau status seseorang dalam
masyarakat ada 2 macam:
a) Ascribed
status
Yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa
melalui perjuangan atau usaha sendiri. Biasanya diperoleh melalui kelahiran,
seperti anak yang bergelar raden, otomatis anaknya juga bergelar raden. Seorang
anak menjadi raja karena ayahnya adalh raja. Seorang anak yang berasal dari
kasta sudra walaupun ia mempunyai kepintaran dan ketrampilan yang tinggi.
Status ini sering pula disebut status yang tertutup, karena setiap orang tidak
bisa menjadi anggota secara bebas. Perkawinan biasanya adalah cara untuk masuk
ke dalm status ini.
b) Achieved
status,
Yaitu
kedudukan yang diperoleh melalui usaha atau perjuangan sendiri. Seseorang
menjadi direktur sebuah perusahaan karena memang ia rajin dan ulet. Status
seseorang menjadi guru karena ia berhasil masuk dan belajar dengan baik di
IKIP. Status ini bersifat terbuka artinya setiap orang dapat mencapainya atau
meraihnya karena kemampuan masing-masing individu dalam beprestasi.
Setiap status dan kedudukan mempunyai seperangkat
symbol atau lambang yang dapat mencerminkan statusnya. Seperti orang yang
berstatus ekonomi tinggi tercermin dari bentuk dan luas rumah, seorang guru
tercermin sikap dan pakainnya, seorang TNI/POLRI dari kegagahan dan pakaiannya,
seseorang dari golongan ningrat akan tampak dari cara berbicara dan sopan santunnya.
Banyak simbol yang dapat mencerminkan status atau kedudukan seseorang dalam
masyarakat.
2.3 Pengertian
Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap
sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Definisi dan pengertian
tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai
berikut :
a.
Gillin
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi
sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya
perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
b.
Emile
Durkheim
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan
demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang
diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat
oleh solidaritas organistik.
c.
Kingsley
Davis
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat
d.
Mac
Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan
sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium)
hubungan sosial
e.
Rifhi
Siddiq
Perubahan sosial adalah sebuah peralihan yang terjadi dalam lembaga
kemasyarakatan yang bentuk implikasinya dapat diketahui pada struktur sosial
dan terjadi dalam tahap penemuan, penyebaran, dan penyesuian kembali.
f.
William
F. Ogburn
Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan
baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari
unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial
Tidak semua gejala-gejala sosial yang
mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang
dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:
- Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
- Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
- Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
- Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
2.4 Dampak Perubahan Sosial
1) Kesenjangan Sosial
Kesenjangan Sosial yg terjadi dalam masyarakat
dikibatkan oleh adanya system monopoli dan persaingan bebas yang ada.
Dalam persaingan bebas, hanya pihak -pihak yg mempunyai modal yg banyak dan kuatlah
yang menjadi pemenang per saingan, sehingga mereka akan semakin kaya dan
yg miskin semakin tergilas. Secara umum,kesenjangan sosial yg bisa dirasakan
langsung oleh masyarakat akibat adanya Modernisasi, adalah :
a) Munculnya
kelompok-kelompok sosial tertentu dalam masyarakat
b) Adanya
perbedaan kelas sosial
c) Terjadi
berbagai macam masalah sosial dalam keluarga maupun masyarakat
d) Tidak mudah
untuk menghindari adanya proses perubahan sosial dalam masyarakat.
2) Kesenjangan Ekonomi
Dapat dilihat dari hal-hal
berikut :
a) Adanya
dinding pemisah antara orang kaya dengan orang miskin. Orang kaya mampu membeli
apa saja yg mereka inginkan,sedangkan otang miskin dengan keterbatasan
ekonominya terkadang tidak mampu membeli apa yg mereka inginkan. Hal
tersebut mengkibatkan sebagian orang kaya kadang-kadang membeda-bedakan
kedudukan antar dirinya dengan orang miskin saat menjalani hubungan dalam pergaulan
sehari-hari.
b) Budaya konsumerisme. Konsumerisme dapat diartikan
sebagai suatu sifat seseorang/sekelompok masyarakat yg selalu ingin serba
memiliki barang walaupun barang yg mereka inginkan terkadang tidak penting dan
harganya mahal sehingga hanya akan menghambur-hamburkan uang saja.
Budaya Konsumerisme ini
kadang-kadang juga diikutioleh orang-orang yg berkemampuan ekonomi rendah,
sehingga mereka akan menggunakan segala macam cara untuk mendapatkan
segala yg mereka inginkan.
c) Suatu
kelompok masyarakat yg berhasil akan usaha dibidangnya akan menjadi kaya
mendadak dan sering disebut orang kaya baru oleh masyarakat sekutar.
d) Terpenuhinya
kebutuhan ekonomi oleh sebagian orang, terkadang menyebabkan sebagian orang
tersebut akan menunjukkan kekayaan yg mere-ka miliki kepada orang lain, baik
secara langsung atau tidak langsung.
3) Pencemaran Lingkungan
Dengan adanya penemuan alat dan mesin yg canggih
akan menimbuikan dampak pencemaran lingkungan alam sekitar.
4) Kriminalitas
Kriminaltas yg ada dimasyarakat diakibatkan oleh
kondisi dan proses sosial yg ada sehingga akan mengakibatkan suatu perilaku
sosial oleh masyarakat Tingkat kejahatan yg ada dalam mayarakat mempunyai
hubungan dengan kondisi dan proses sosial. Sebagian masyarakat yg tidak
mampu menyesuaikan diri terhadap proses perubahan yg terjadi, memiliki
kecenderungan untuk berperilaku menyimpang adri norma yg berlaku. Pada
masyarakat modern dimana persingan hidup semakin ketat, tekanan ekonomi dan
tekanan budaya yg begitu mendesak menyebabkan sebagian orang putus asa dan
mengambil jalan pintas dengan melakukan tindak kriminal.
5) Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency)
Kenakalan Remaja diartikan sebagai kelainan tingkah
laku para remaja yg bersifat antisocial sehingga melanggar norma agam , sosial
dan ketentuan hukum yg berlaku di masyarakat
6) Kesenjangan Kebudayaan (Cultural Lag)
Pada masyarakat yg sedang mengalami perubahan, tidak
selamanya unsure-unsur kemasyarakatan dan kebudayan dapat mengalami peruibahan
yg sama cepatnya. Ada yg mengalami perubahan cepat, ada pula yg perubahannya
lambat Disini terjadi kesenjangan. Biasanya kebudayaan material berubah lebih
cepat daripada budaya immaterial. Proses perubahan yang tidak seimbang ini bisa
menimbulkan krisis, ketegngan, konflik dan lain-lain.
7) Memperkaya unsur-unsur Kebudayaan Indonesia
Pengaruh globalisasi akan memperkaya unsur2 kebudayaan
Indonesia, terutama yg diserap dari kebudayaan asing yg baik dan lebih maju.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis adalah bahwa individu dapat didefinisikan sebagai seseorang atau seorang secara utuh yang hidup dalam kerangka hidup yang diyakininya, sementara masyarakat adalah sekolompok individu yang hidup dan menetap dalam sebuah ruang atau tempat dimana individu tersebut saling melakukan interaksi. Setiap individu tidak akan bertahan hidup selama tidak hidup dalam kerangka masyarakat sebab individu saling membutuhkan dengan individu yang lain sehingga lahirlah peranan bagi individu di dalam masyarakat, serta individu dalam interaksi sosialnya.
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis adalah bahwa individu dapat didefinisikan sebagai seseorang atau seorang secara utuh yang hidup dalam kerangka hidup yang diyakininya, sementara masyarakat adalah sekolompok individu yang hidup dan menetap dalam sebuah ruang atau tempat dimana individu tersebut saling melakukan interaksi. Setiap individu tidak akan bertahan hidup selama tidak hidup dalam kerangka masyarakat sebab individu saling membutuhkan dengan individu yang lain sehingga lahirlah peranan bagi individu di dalam masyarakat, serta individu dalam interaksi sosialnya.
Saran
Penulis sadar bahwa dalam pengambilan sub bahasan dalam makalah ini masih banyak kekurangan sehingga dalam penyusunan berikutnya dapat dilengkapi dengan materi-materi tambahan sebab keterbatasan referensi yang penulis miliki. Penulis juga menyarankan nantinya agar menambahkan perbedaan dari keduannya secara filosofi maksudnya adalah mana yang lebih reel antara individu dengan masyarakat.
Penulis sadar bahwa dalam pengambilan sub bahasan dalam makalah ini masih banyak kekurangan sehingga dalam penyusunan berikutnya dapat dilengkapi dengan materi-materi tambahan sebab keterbatasan referensi yang penulis miliki. Penulis juga menyarankan nantinya agar menambahkan perbedaan dari keduannya secara filosofi maksudnya adalah mana yang lebih reel antara individu dengan masyarakat.
Daftar
Pustaka
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z
aa
Abdulsyani, 1992, Sosiologi Skematika Teori dan
Terapan, Jakarta, Bumi Aksara. Hlm. 10-36
Soemardjan Selo dan Soeleman Soemardi, 1974,
Setangkai Bunga Sosiologi, Jakarta, Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Hlm. 23
Hooguelt, Ankle MM, 1995 Sosiologi Sedang
Berkembang, Jakarta, Raja Grafindo Persada. Hlm. 56
Robert M.Z. Lawang,1985. Buku Materi Pokok Pengantar
Sosiologi Modul 4–6, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas
Terbuka. Hlm. 79
Tidak ada komentar:
Posting Komentar