Selasa, 28 Mei 2013

MAKALAH PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA Perubahan Sosial Individu dan Masyarakat beserta Dampak Perubahan Sosial






MAKALAH
PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA
Perubahan Sosial Individu dan Masyarakat beserta Dampak Perubahan Sosial

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perspektif Sosial Budaya
Disusun Oleh :

LIES TRY PAMUNGKAS   06 316 1111 135
SETIA LESTARI                 06 316 1111 159
EUIS HETI                            06 316 1111 150
DEDIN SETIADI                 06 316 1111 128
KELAS D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
Jl. R. S yamsudin, SH. No.50 Kota Sukabumi 43113 Tlp. 0266-218345, 218342 Fax.0266-218342
Email : ummi@ummi.ac.id website : www.ummi.ac.id
2013


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, pujisyukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Tuhan semesta alam yang dengan Rahmat dan HidayahNya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang mengenai bangun datar, .
Akhirnya penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami menyadari penyusunan makalah ini terwujud bukan hanya dari upaya sendiri, melainkan berkat bantuan berbagai pihak. Sebagai rasa syukur yang takterhingga kepada Allah SWT, kami mengucapkan terimakasih.
Semoga kebaikan yang telah diberikan dari berbagai pihak mendapatkan pahala dari Allah SWT. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.


Sukabumi,    April  2013


Penulis




BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan, setiap masyarakat pasti mengalami perubahan-perubahan. Tidak ada sekelompok masyarakat pun yang tidak berubah. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun perubahan yang berkaitan dengan kebudayaan. Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial pada suatu masyarakat sering dikenal dengan istilah perubahan sosial.
Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi oleh banyak faktor dan juga perubahannya dapat menuju ke arah yang positif maupun menuju arah yang negatif. Dalam hal ini, berarti perubahan dapat membuat lebih baik, namun juga sebaliknya. Tentunya perubahan sosial yang terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor dan mempunyai berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat.
Adapun hal yang melatar belakangi dalam penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan penulis dalam mengarungi kehidupan sebagai mahsiswa selain itu juga adalah untuk memenuhi tugas perkuliahan dengan maksud memahami tentang individu, masyarakat, perubahan sosial dan dampak dari perubahan sosial itu sendiri dalam kehidupan sosial.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini yang akan dibahas adalah mengenai Individu, Masyarakat, perubahan Sosial dan dampak Perubahan Sosial. Permasalahan yang akan dibahas dalam isi makalah ini yaitu:
1)      Apa yang di maksud dengan individu?
2)      Apa yang di maksud dengan masyarakat?
3)      Apa itu Perubahan Sosial?
4)      Apa dampak perubahan sosial?
5)      Bagaimana cara mencegah dampak perubahan sosial yang negative?
1.3.Tujuan Dari Makalah
1.      Tujuan dari makalah ini dibuat adalah untuk memenuhi tugas mata perkuliahan Perspektif Sosial Budaya
2.      Untuk bahan diskusi mata perkuliahan Perspektif Sosial Budaya
3.      Untuk pembelajaran bagi yang membaca makalah ini
1.4  Manfaat Penulisan
1.      Dapat mengetahui definisi dari individu
2.      Dapat mengetahui definisi dari masyarakat
3.      Dapat mengetahui definisi dari perubahan sosial
4.      Dapat mengetahui dampak perubahan sosial
5.      Dapat mengetahui cara mencegah dampak perubahan sosial yang negative
1.5  Sistematika penulisan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan dari makalah 
Manfaat Makalah
Sitematika Penulisan 
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Individu
Pengertian Masyarakat
Pengertian Perubahan Sosial  
Pengertian Dampak
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian individu
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.


2.2  Pengertian Masyarakat
Masyarakat dalam Bahasa Inggris disebut society, artinya sekelompok manusia yang hidup bersama, saling berhubungan dan mempengaruhi, saling terikat satu sama lain sehingga melahirkan kebudayaan yang sama
Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
1)       Menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
2)       Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3)       Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4)       Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah :
a)       Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
b)       Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
c)       Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
Hak Dan Kewajiban Individu dalam Masyarakat
Hak ialah suatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki oleh seseorang sebagai manusia. Hak ini dapat dipenuhi dengan memenuhinya atau dapat juga hilang seandainya pihak yang berhak merasa rela apabila haknya tidak dipenuhi.
Kewajiban ialah hal-hal yang wajib dilakukan atau diadakan oleh seorang dari luar dirinya untuk memenuhi hak dari pihak yang lain.Yang dapat menentukan individu memiliki hak dan kewajiban adalah norma yang dianut, adat istiadat yang mentradisi dan agama yang diyakini.
Ada dua bentuk hak yang sangat mendasar, yang dapat dimiliki oleh individu :
1.      Hak asasi yang bersifat natural, seperti hak untuk hidup, hak untuk merdeka, hak untuk mendapatkan kehormatan. Hak-hak tersebut yang menyebabkan manusia memperoleh kebebasan pada kurun waktu yang panjang
2.      Hak asasi yang bersifat umum, yaitu hak persamaan. Diperlukan seorang individu dalam kedudukannya sebagai individu dalm suatu masyarakat. Dalam hak persamaan tidak terdapat sifat diskriminasi golongan, jenis, bahasa, agama, pandangan politik, asal negara, tingkat sosial, kelahiran.
Adapun kewajiban individu didalam masyarakat adalah melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya dengan cara menghormati hak-hak masyarakat. Jika seseorang memiliki hak untuk dihargai, dirinya juga harus menghargai orang lain. Jika seseorang memiliki hak untuk hidup tenang, dirinya juga harus menjaga ketenangan, demikian seterusnya. 

Status dan Peran Individu dalam Masyarakat
Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran (role)dan kedudukan (status) yang berbeda. Peran adalah pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai posisi (status) tertentu. Sedangkan kedudukan (status) adalah posisi seseorang dalam kelompok. Mengingat setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam, maka setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam, maka setiap individu dapat berstatus dan berperan di kelompok sesuai dengan kepentingan itu.
Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan kedudukannya agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya. Karena setiap organisasi mempunyai aturan sendiri, maka sanksi yang diberikan oleh setiap organisasi kepada anggota yang melanggar pun berbeda pula. Sanksi ini bertujuan menjaga keutuhan, keseimbangan, kestabilan kelompoknya sehingga tujuan kelompok dapat tercapai.
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang mempunyai peran dan tugas yang berbeda. Tugas seorang Dokter berbeda dengan guru, petani, supir atau TNI/POLRI. Tetapi masing-masing saling membutuhkan, saling bekerja sama untuk mencapi tujuan yang sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapi kesejahteraan. Dengan demikian peran dan kedudukan sangat penting unutk menjaga keseimbangan dan integritas social. Kedudukan atau status seseorang dalam masyarakat ada 2 macam:
a)      Ascribed status
Yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa melalui perjuangan atau usaha sendiri. Biasanya diperoleh melalui kelahiran, seperti anak yang bergelar raden, otomatis anaknya juga bergelar raden. Seorang anak menjadi raja karena ayahnya adalh raja. Seorang anak yang berasal dari kasta sudra walaupun ia mempunyai kepintaran dan ketrampilan yang tinggi. Status ini sering pula disebut status yang tertutup, karena setiap orang tidak bisa menjadi anggota secara bebas. Perkawinan biasanya adalah cara untuk masuk ke dalm status ini.
b)      Achieved status, 
Yaitu kedudukan yang diperoleh melalui usaha atau perjuangan sendiri. Seseorang menjadi direktur sebuah perusahaan karena memang ia rajin dan ulet. Status seseorang menjadi guru karena ia berhasil masuk dan belajar dengan baik di IKIP. Status ini bersifat terbuka artinya setiap orang dapat mencapainya atau meraihnya karena kemampuan masing-masing individu dalam beprestasi.
Setiap status dan kedudukan mempunyai seperangkat symbol atau lambang yang dapat mencerminkan statusnya. Seperti orang yang berstatus ekonomi tinggi tercermin dari bentuk dan luas rumah, seorang guru tercermin sikap dan pakainnya, seorang TNI/POLRI dari kegagahan dan pakaiannya, seseorang dari golongan ningrat akan tampak dari cara berbicara dan sopan santunnya. Banyak simbol yang dapat mencerminkan status atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. 

2.3  Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Gillin 
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
b.      Emile Durkheim  
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
c.       Kingsley Davis 
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat
d.      Mac Iver 
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial
e.       Rifhi Siddiq 
Perubahan sosial adalah sebuah peralihan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan yang bentuk implikasinya dapat diketahui pada struktur sosial dan terjadi dalam tahap penemuan, penyebaran, dan penyesuian kembali.
f.       William F. Ogburn 
Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:
  1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
  2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
  3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
  4. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
2.4  Dampak Perubahan Sosial
1)      Kesenjangan Sosial
Kesenjangan Sosial yg terjadi dalam masyarakat dikibatkan oleh adanya system   monopoli dan persaingan bebas yang ada. Dalam persaingan bebas, hanya pihak -pihak yg mempunyai modal yg banyak dan kuatlah yang menjadi pemenang per saingan, sehingga mereka akan semakin kaya dan yg miskin semakin tergilas. Secara umum,kesenjangan sosial yg bisa dirasakan langsung oleh masyarakat akibat adanya  Modernisasi, adalah :
a)      Munculnya kelompok-kelompok sosial tertentu dalam masyarakat
b)      Adanya perbedaan kelas sosial
c)      Terjadi berbagai macam masalah sosial dalam keluarga maupun masyarakat
d)     Tidak mudah untuk menghindari adanya proses perubahan sosial dalam masyarakat.
2)      Kesenjangan Ekonomi
Dapat dilihat dari  hal-hal berikut :
a)      Adanya dinding pemisah antara orang kaya dengan orang miskin. Orang kaya mampu membeli apa saja yg mereka inginkan,sedangkan otang miskin dengan keterbatasan ekonominya terkadang tidak mampu  membeli apa yg mereka inginkan. Hal tersebut  mengkibatkan sebagian orang kaya kadang-kadang membeda-bedakan kedudukan antar dirinya dengan orang miskin saat menjalani hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b)      Budaya konsumerismeKonsumerisme dapat diartikan sebagai suatu sifat seseorang/sekelompok masyarakat yg selalu ingin serba memiliki barang walaupun barang yg mereka inginkan terkadang tidak penting dan harganya mahal sehingga hanya akan menghambur-hamburkan uang saja.
Budaya Konsumerisme ini kadang-kadang juga diikutioleh orang-orang yg berkemampuan ekonomi rendah, sehingga mereka akan menggunakan segala macam cara untuk mendapatkan segala  yg mereka inginkan.
c)      Suatu kelompok masyarakat yg berhasil akan usaha dibidangnya akan menjadi kaya mendadak dan sering  disebut orang kaya baru oleh masyarakat sekutar.
d)     Terpenuhinya kebutuhan ekonomi oleh sebagian orang, terkadang menyebabkan sebagian orang tersebut akan menunjukkan kekayaan yg mere-ka miliki kepada orang lain, baik secara langsung atau tidak langsung.
3)      Pencemaran Lingkungan
 Dengan adanya penemuan alat dan mesin yg canggih akan menimbuikan dampak pencemaran lingkungan alam sekitar.
4)      Kriminalitas
Kriminaltas yg ada dimasyarakat diakibatkan oleh kondisi dan proses sosial yg ada sehingga akan mengakibatkan suatu perilaku sosial oleh masyarakat Tingkat kejahatan yg ada dalam mayarakat mempunyai hubungan dengan kondisi dan proses sosial.  Sebagian masyarakat yg tidak mampu menyesuaikan diri terhadap proses perubahan yg terjadi, memiliki kecenderungan untuk berperilaku menyimpang adri norma yg berlaku. Pada masyarakat modern dimana persingan hidup semakin ketat, tekanan ekonomi dan tekanan budaya yg begitu mendesak menyebabkan sebagian orang putus asa dan mengambil jalan pintas dengan melakukan tindak kriminal.

5)       Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency)
Kenakalan Remaja diartikan sebagai kelainan tingkah laku para remaja yg bersifat antisocial sehingga melanggar norma agam , sosial dan ketentuan hukum yg berlaku di masyarakat

6)      Kesenjangan Kebudayaan (Cultural Lag)
Pada masyarakat yg sedang mengalami perubahan, tidak selamanya unsure-unsur kemasyarakatan dan kebudayan dapat mengalami peruibahan yg sama cepatnya. Ada yg mengalami perubahan cepat, ada pula yg perubahannya lambat Disini terjadi kesenjangan. Biasanya kebudayaan material berubah lebih cepat daripada budaya immaterial. Proses perubahan yang tidak seimbang ini bisa menimbulkan krisis, ketegngan, konflik dan lain-lain.
7)      Memperkaya unsur-unsur Kebudayaan Indonesia
Pengaruh globalisasi akan memperkaya unsur2 kebudayaan Indonesia, terutama yg diserap dari kebudayaan asing yg baik dan lebih maju.









BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis adalah bahwa individu dapat didefinisikan sebagai seseorang atau seorang secara utuh yang hidup dalam kerangka hidup yang diyakininya, sementara masyarakat adalah sekolompok individu yang hidup dan menetap dalam sebuah ruang atau tempat dimana individu tersebut saling melakukan interaksi. Setiap individu tidak akan bertahan hidup selama tidak hidup dalam kerangka masyarakat sebab individu saling membutuhkan dengan individu yang lain sehingga lahirlah peranan bagi individu di dalam masyarakat, serta individu dalam interaksi sosialnya.

Saran
Penulis sadar bahwa dalam pengambilan sub bahasan dalam makalah ini masih banyak kekurangan sehingga dalam penyusunan berikutnya dapat dilengkapi dengan materi-materi tambahan sebab keterbatasan referensi yang penulis miliki. Penulis juga menyarankan nantinya agar menambahkan perbedaan dari keduannya secara filosofi maksudnya adalah mana yang lebih reel antara individu dengan masyarakat.
















Daftar Pustaka
 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa Abdulsyani, 1992, Sosiologi Skematika Teori dan Terapan, Jakarta, Bumi Aksara. Hlm. 10-36
Soemardjan Selo dan Soeleman Soemardi, 1974, Setangkai Bunga Sosiologi, Jakarta, Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Hlm. 23
Hooguelt, Ankle MM, 1995 Sosiologi Sedang Berkembang, Jakarta, Raja Grafindo Persada. Hlm. 56
Robert M.Z. Lawang,1985. Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi Modul 4–6, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka. Hlm. 79

Tidak ada komentar:

Posting Komentar